Minggu, 19 Mei 2013

Kasus Perselisihan Ibu dan Anak




Kasus :

Cari sebuah artikel dengan kasus hubungan antara anak & ibu yg menjelaskan bahwa anak tersebut sedang berselisih dengan ibunya selama bertahun-tahun karena ibu tersebut yang menyebabkan hubungan anaknya hancur dengan teman dekatnya.

Pertanyaan :
1. Komentari tulisan tsb menurut anda.
2. Berikan solusi utk kasus tsb.

Komentar :
Kasus tentang perselisihan antara ibu dan anak seperti ini tidak jarang ditemukan , hanya dikarenakan sang ibu melarang anaknya bergaul dengan temannya yang dianggap membawa pengaruh buruk bagi masa depan anak, sehingga sang anak dilarang bergaul dengan temannya tersebut, sang anak marah dan tidak mau berbicara dengan ibunya selama bertahun-tahun. Padahal ibu tersebut khawatir dan takut anaknya terjerumus ke dalam pergaulan bebas dan demi kebaikan sang anak, namun sang anak tidak mau mengerti.
Seharusnya sang anak bisa mengerti maksud ibunya dan coba mendengarkan nasihatnya demi kebaikannya, biar bagaimanapun ibu adalah seorang yang melahirkan kita, mengayomi kita dari kecil dengan kasih sayang lebih mengerti kita oleh karena itu kita harus menghormatinya bukannya malah membela teman dekat. Apabila memang sang ibu salah kita bisa buktikan dan tunjukkan bahwa perkataan sang ibu salah bukannya malah berakhir dengan pertengkaran.

Solusi untuk kasus ini :
1.     Peranan orang ketiga (baik ayah, saudara) untuk menasehati sang anak secara baik-baik tanpa emosi maksud tujuan sang ibu bertindak seperti itu.
2.      Menciptakan suasana kekeluargaan lalu membahas masalah ini bersama-sama di ruang keluarga.
3.     Sang ibu berusaha lebih dekat dan mengerti maksud sang anak apabila sang anak tetap kukuh tidak ada yang salah dengan pertemanannya lalu membuktikannya sendiri.
4.      Sang anak juga berusaha meluluhkan hati ibunya dan membuktikan secara baik-baik dan dengan hormat apabila yakin dirinya benar.
5.     Yang pasti prasangka buruk akan selalu membawa masalah, oleh karena itu fakta yang nyata menjadi solusi yang terbaik
6.     Apabila fakta telah  terungkap, salah satu pihak yang salah harus mengakui dirinya salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar