Tradisi Hallowen hanya ada pada negara yang menggunakan bahasa inggris,
seperti, USA, Irland, England, dan lain-lain
Banyak teori yang berkembang mengenai Halloween ini, tapi teori yang
paling banyak diterima adalah bahwa perayaan Halloween ini berasal dari
perayaan bangsa Galia kuno yang disebut Samhain, yang secara kasar berarti
"Akhir Musim Panas".
Perayaan ini dipercaya sebagai berakhirnya "masa terang" (musim
semi dan musim panas) dan dimulainya "masa gelap" (musim gugur dan
musim dingin). Bangsa Galia kuno percaya bahwa pada tanggal 31 Oktober, atau di
hari Samhain tadi, batas antara dunia nyata dan dunia gaib akan sangat tipis,
sehingga para penduduk dunia gaib dapat menyeberang ke alam kita.
Pada perayaan Samhain, biasanya para penduduk Galia kuno akan mengadakan
perayaan besar bagi nenek moyang mereka yang sudah lama meninggal dan "mengundang"
mereka untuk duduk makan bersama, sedangkan arwah atau makhluk gaib yang jahat
akan diusir dari kediaman mereka.
Untuk semakin mempersulit arwah atau makhluk gaib jahat menyebarkan
pengaruh negatif di tengah mereka, maka para penduduk akan menggunakan topeng
dengan wajah buruk atau berdandan seperti makhluk gaib jahat tadi, sehingga
para makhluk gaib jahat tadi menganggap bahwa mereka tidak seharusnya diganggu
dan membiarkan perayaan berjalan dengan meriah.
Dari tradisi dan kepercayaan inilah tradisi mengenakan kostum berkembang
sampai sekarang, walaupun Halloween di dunia modern sekarang, kostum yang ada
bukan lagi kostum seram, tapi berbagai kostum unik mulai dari binatang sampai
tokoh superhero atau bahkan tokoh kartun.
Kalau begitu, kenapa namanya berubah menjadi Halloween?
Ternyata nama Halloween ini berasal dari usaha Gereja pada masa itu untuk
menghentikan penduduk merayakan hari perayaan Samhain yang dianggap
bertentangan dengan perayaan Nasrani.
Gereja mengadopsi perayaan Samhain menjadi Hari Para Orang Suci (All
Hallows Evening), dengan harapan para penduduk Galia di masa itu akan
meninggalkan perayaan yang dianggap tidak gerejawi.
Dari nama All Hallows Evening, penduduk menyingkatnya menjadi Hallow's
Even, dan makin lama nama yang ada makin pendek sehingga menjadi Halloween.
Uniknya, walaupun nama dan perayaannya menjadi perayaan gerejawi, Gereja tetap
tidak dapat mengubah bentuk dan tradisi yang ada di dalam perayaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar